Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), mendesak agar Presiden Prabowo Subianto segera mengisi posisi duta besar (Dubes) Republik Indonesia yang kosong di beberapa negara.
Sebagai mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), Dino menyoroti kekosongan posisi Dubes RI untuk PBB di New York dan Jenewa, Dubes RI untuk Jerman, serta Dubes RI untuk AS.
“Yth Presiden @prabowo, kind reminder: dlm dunia yg semakn dihantui perang+konflik+krisis yg berbahaya, mhn agar kursi Dubes2 utk Amerika, PBB (New York & Jenewa), Jerman yg sdh lama KOSONG dapat segera diisi,”
ungkap Dino di akun X @dinopattidjalal, dalam pantauan di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Dino mengungkapkan bahwa kekosongan kursi Dubes ini menghambat diplomasi Indonesia di garis depan internasional.
Sebagaimana diketahui, posisi Utusan Tetap RI di PBB New York sebelumnya dipegang oleh Arrmanatha Christiawan Nasir, yang bertugas mulai 25 Oktober 2021 dan masa jabatannya berakhir pada 21 Oktober 2024.
Sejak itu, posisi ini belum diisi secara resmi dan sementara dijabat oleh Chargé d’Affaires (Kuasa Usaha) Ad Interim.
Di Jenewa, posisi Utusan Tetap RI tetap dipegang oleh Febrian Alphyanto Ruddyard, yang mulai bertugas sejak 25 Oktober 2021.
Sementara itu, Arief Havas Oegroseno yang dilantik pada 20 Februari 2018, menyelesaikan masa jabatannya pada Desember 2024.
Sampai dengan Juni 2025, posisi Dubes RI untuk Jerman masih kosong dan dijabat oleh Kuasa Usaha Ad Interim.
Rosan Perkasa Roeslani mengakhiri masa jabatannya sebagai Dubes RI untuk AS pada 17 Juli 2023, setelah dipanggil untuk menjabat sebagai Deputi Menteri BUMN.
Sejak saat itu, belum ada pengganti yang dilantik. Kedutaan Besar RI di AS masih dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim.
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa proses diplomasi dan negosiasi, termasuk mengenai tarif impor AS, terus berfungsi melalui mekanisme yang ada.