Pada Selasa (24/6/2025), kurs rupiah meninggalkan level Rp16.400 per dolar AS, dengan peningkatan signifikan. Berdasarkan transaksi antarbank, rupiah meningkat 0,67% atau 111 poin menjadi Rp16.381 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.492. Di pasar spot, nilai tukarnya naik 0,7% atau 115 poin, mencapai Rp16.377 per dolar AS.
Penguatan ini dipicu oleh reaksi positif pasar terhadap informasi gencatan senjata antara Israel dan Iran yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Sebagian besar mata uang Asia lainnya juga mengalami penguatan terhadap dolar AS, seperti Yen Jepang (+0,32%), Yuan Tiongkok (+0,06%), dan Dolar Singapura (+0,05%). Ringgit Malaysia (+0,91%), Won Korea Selatan (+1,06%), dan Peso Filipina (+1,07%) menunjukkan tren penguatan, kecuali Baht Thailand yang turun 0,05%.
Meski demikian, potensi pelemahan rupiah tetap ada akibat ketidakpastian konflik Timur-Tengah. Pelaku pasar juga mengamati ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran, jalur vital perdagangan minyak dunia.
Hari ini, rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif antara Rp16.350 hingga Rp16.400 per dolar AS.
—